Penjelasan Hukum dan Etika
- Di banyak negara, penggunaan obat aborsi diatur ketat.
- Di Indonesia, aborsi hanya diperbolehkan untuk indikasi medis tertentu sesuai UU Kesehatan.
- Membeli obat aborsi secara online tanpa resep berisiko pidana dan kesehatan.
Risiko Tanpa Pengawasan Dokter
- Salah dosis → Pendarahan hebat.
- Infeksi rahim → Dapat berakibat fatal.
- Aborsi tidak tuntas → Perlu tindakan kuret.
Etika Medis: Aborsi harus dilakukan dengan pengawasan tenaga kesehatan.
Efek Samping yang Harus Diwaspadai
Efek Samping Ringan
- Kram perut
- Diare
- Mual
Efek Samping Serius
- Pendarahan tidak berhenti > 2 jam
- Demam tinggi
- Nyeri hebat tidak tertahankan
Kapan Harus Segera ke Dokter
- Pendarahan lebih dari 2 pembalut per jam
- Gejala infeksi: demam, bau tidak sedap dari vagina
- Pingsan atau lemas parah
Pastikan Obat Aborsi Asli dan Berkualitas
Obat aborsi yang aman haruslah produk asli dari pabrikan resmi dan memiliki sertifikat distribusi. Obat yang umum digunakan adalah:
- Cytotec (Misoprostol) Pfizer 200 mcg
- Gastrul (Misoprostol generik)
- Mifepristone (kombinasi dengan Misoprostol)
Ciri obat asli:
✔ Kemasan rapi, segel tidak rusak.
✔ Ada nomor batch dan tanggal kedaluwarsa.
✔ Memiliki kode produksi dan hologram (jika ada).
Bahaya obat palsu:
✖ Tidak memiliki efek sesuai standar, menyebabkan kegagalan aborsi.
✖ Bisa mengandung bahan kimia berbahaya.
✖ Dapat memicu infeksi serius atau kerusakan rahim.
Tips praktis:
✅ Beli hanya dari apotek resmi atau distributor yang memiliki izin.
✅ Jangan pernah membeli dari sumber tidak jelas, seperti media sosial tanpa reputasi.